INI DIA MASTER PENJERAT HAMA MONYET LIAR – CERITA PETANI DI KALIMANTAN MENGHADAPI HAMA MONYET

Di pedalaman Kalimantan, kehidupan petani tak hanya bergantung pada cuaca dan tanah subur, tapi juga pada perjuangan melindungi kebun dari hama liar, terutama kawanan monyet ekor panjang yang semakin berani menyerang ladang. Setiap pagi, para petani harus memeriksa kebun mereka—bukan hanya untuk memetik hasil panen, tapi juga memastikan tidak ada serangan baru dari monyet-monyet nakal yang mencuri buah dan merusak tanaman.

Dalam situasi ini, muncul sosok yang dikenal sebagai “Master Penjerat Hama Monyet Liar”, seorang petani berpengalaman bernama Pak Darto. Ia sudah puluhan tahun bertani dan memahami betul perilaku hewan-hewan di sekitar hutan. Dengan pengetahuan tradisional yang diwariskan dari orang tuanya, ia menciptakan berbagai perangkap alami untuk mengusir monyet tanpa menyakiti mereka.

Pak Darto bercerita, monyet liar biasanya datang dalam kelompok besar saat musim buah tiba. Mereka menyerang ladang pisang, durian, dan jagung dengan cepat, meninggalkan kerusakan besar hanya dalam satu malam. “Kalau tidak dijaga, habis sudah panen kita,” katanya sambil memperlihatkan bekas gigitan dan patahan cabang di kebunnya.

Untuk menghadapi itu, Pak Darto membuat jerat bambu dan tali rotan, dipasang di jalur yang biasa dilalui monyet. Ada pula umpan buah palsu yang diletakkan untuk mengalihkan perhatian kawanan dari kebun utama. Cara ini terbukti ampuh, membuat monyet ketakutan dan enggan kembali.

Namun, bagi Pak Darto, ini bukan hanya soal melindungi hasil panen, tapi juga soal keseimbangan alam. Ia menolak menggunakan racun atau senjata. “Kita sama-sama hidup di bumi ini,” ucapnya bijak. “Cukup kita kasih pelajaran supaya mereka nggak balik lagi.”

Kisah Pak Darto kini menjadi inspirasi bagi banyak petani lain di Kalimantan. Mereka mulai menggunakan metode alami yang lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan satwa liar. Meski tantangan masih besar, terutama saat populasi monyet semakin banyak, semangat para petani tak pernah padam.

Cerita ini bukan hanya tentang pertanian, tapi tentang kearifan lokal dan perjuangan manusia menjaga harmoni dengan alam liar. Dari tangan-tangan sederhana seperti Pak Darto, lahirlah solusi yang bukan sekadar cerdas, tapi juga penuh rasa hormat pada kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *