Pemburu semakin Brutal Bantai kera yang merugikan petani//Berburu kera liar

Melihat penderitaan warga, kelompok pemburu mulai turun tangan. Namun, cara yang digunakan kini menjadi semakin brutal. Mereka menggunakan perangkap tajam, senapan angin, bahkan racun untuk menekan populasi kera liar. Adegan pemburuan itu sering kali berlangsung menegangkan β€” kera berlari menyelamatkan diri, sementara para pemburu mengepung dengan strategi yang matang.

Bagi para petani, tindakan keras ini dianggap satu-satunya jalan untuk melindungi hasil kerja keras mereka. Namun, di sisi lain, banyak pihak menilai metode tersebut terlalu kejam dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Aktivis satwa liar memperingatkan bahwa pembunuhan masal seperti ini hanya akan menimbulkan masalah baru, seperti ketidakseimbangan rantai makanan dan meningkatnya konflik manusia-satwa di masa depan.

Permasalahan ini sesungguhnya berakar pada rusaknya habitat alami. Ketika hutan ditebang dan lahan pertanian terus meluas, kera kehilangan tempat mencari makan. Akibatnya, mereka turun ke kebun warga, memicu pertikaian yang seakan tak ada habisnya.

Konflik antara manusia dan satwa liar kini menjadi dilema besar di pedesaan. Di satu sisi, manusia berjuang untuk bertahan hidup; di sisi lain, satwa hanya berusaha mencari makan. Tanpa solusi bijak, tragedi seperti ini akan terus berulang β€” meninggalkan luka di alam dan nurani manusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *